Halaman

Kamis, 25 November 2010

70 Bahaya Facebook

Teknologi internet ibarat pedang bermata dua, ia bia bermanfaat namun bisa juga sangat membahayakan, tergantung siapa yang menggunakannya. Begitu pula situs jejaring sosial semisal Facebook, Ada banyak manfaat facebok tapi tidak sedikit pula bahaya facebook sebagai situs jejaring sosial yang sedang heboh saat ini.

Saya merangkum tentang bahaya facebook dari berita-berita yang sudah tersebar di media cetak, elektronik maupun internet. Berikut beberapa kejadian nyata yang harus membuat kita waspada akan bahaya Facebook:

Gara-gara Facebook Seorang Pria Membunuh Mantan Isterinya.

Seorang pria tega membunuh mantan istrinya. Penyebabnya hal sepele, yakni setelah mengetahui kalau mantan istrinya tersebut telah mengubah status ‘single’ di Facebooknya.

Edward Richardson, pria asal London, Inggris, diputuskan bersalah dan dihukum penjara selama 18 tahun. Dia terbukti telah menikam mantan istrinya, Sarah, hingga tewas. Richardson berdalih, dia tega melakukan itu semua karena kesal melihat status Facebook istrinya, berganti dari ‘married’ menjadi ‘single’.

“Richardson marah karena melihat status mantan istrinya telah diubah di Facebook. Dan itu yang membuatnya gelap mata,” terang juru bicara pengadilan Fiona Cortesse, seperti yang dilansir AFP, Sabtu (24/1/2009).

Padahal, baik Ricahrdson maupun Sarah telah lama berpisah karena sering mengalami cekcok. Kendati demikan, meskipun telah berpisah Richadson tidak rela kalau Sarah mengubah statusnya di situs jejaring sosial.

“Pengadilan telah memutuskan untuk menghukum penjara selama 18 tahun. Ini menjadi pelajaran buat dia,” imbuh Cortesse.  www.okezone.com

Gara-gara Facebook Dikeluarkan dari Sekolah

Tanjungpinang (ANTARA News) – Edy Trisno Arifin mengaku anaknya terpukul akibat dikeluarkan dari sekolah, setelah berkomentar di jejaring sosial “facebook” bersama tiga orang temannya yang dituduh menghina salah seorang guru.

“Anak saya sampai saat ini masih terpukul akibat kejadian itu,” kata Edy di kediamannya Jalan Brigjend Katamso, Tanjungpinang, Sabtu.

Edy merupakan orang tua dari salah seorang siswa SMA 4 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang dikeluarkan dari sekolah karena dituduh menghina salah seorang guru perempuan dengan kata-kata kotor.

ABG Korban Facebook Ngaku Bersetubuh 3 Kali

INILAH.COM, Jakarta – Marieta Nova Traiani (14) berkanalan dengan Febriari (18) di situs jejaring sosial facebook. Dari situlah akhirnya Ari merenggut keperawanan Nova. Inilah sisi negatif dari jejraing sosial yang mulai marak di Indonesia.

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, selama dibawa kabur itu Nova telah melakukan hubungan badan dengan Ari tiga kali Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah ketiga hubungan badan itu dilakukan dengan paksaan atau tidak.

Pengakuan sama juga diberikan Ari. “Tersangka (Ari) mengaku telah tiga kali melakukan hubungan badan dengan korban di rumah ibunya di Serang,” ujar Boy Rafli.

Gara-gara Facebook Uang 7 Juta Raib

MAKASSAR–MI: Remaja usia 18 tahun berinsial AR, yang berdomisili di Jalan Monumen Emmi Saelan, Makassar, harus kehilangan uang sebanyak Rp7 juta gara gara permainan Texas Hol’em Poker yang ada di jejaring sosial, Facebook.

Permainan poker dalam Facebook yang hanya bisa dimainkan jika menggunakan sebuah chip tersebut, kini diganderungi di Makassar. Satu juta chip umumnya dihargai dengan harga Rp9.000, tapi AR tergiur dengan tawaran seorang bernama Ivan yang dikenalnya juga lewat Facebook dengan harga Rp7.000 per jutanya.

Malang bagi AR, bukannya, dapat chip poker, uang untuk membeli chip sebanyak Rp7 juta yang berasal dari hasil penjualan laptopnya raib, tanpa ia sadari setelah bertemu dengan orang yang menawarinya chip poker yang hanya dikenalnya lewat Facebook.

“Setelah bertemu Ivan, saya langsung dimintai uang dan langsung masuk ke ruangan warnet untuk transaksi chip poker facebook. Tapi secara tak sadar, saya seperti dihipnotis. Bahkan sayapun tanpa sadar menyerahkan HP Nokia N97. Saya bahkan sadar setelah ditegur penjaga warnet, kalau teman saya telah pergi,” ungkap AR, yang menyesal kehilangan semua uang dan barangnya karena terlalu cepat percaya dengan orang yang baru dikenalnya lewat facebook.(LN/OL-02)

Gara-gara Facebook Perceraian Meningkat

Sekitar 81 persen dari 1.600 anggota Akademi Pengacara Perkawinan Amerika (AAML) mengatakan dalam lima tahun terakhir ini jumlah kasus perceraian meningkat gara-gara aktivitas seseorang di beberapa situs seperti Facebook, MySpace, dan Twitter.

Berdasarkan pernyataan 66 persen anggota AAML, Facebook adalah penyebab utama perceraian dan perebutan hak asuh anak. Menyusul di urutan kedua dan ketiga adalah MySpace dan Twitter dengan 15 dan lima persen.

“Facebook adalah sumber informasi,” ujar Kenneth Altshuler, wakil presiden AAML pertama yang telah menjadi pengacara perceraian selama 25 tahun. “Saran saya terhadap para klien: tutup akun Facebook kalian,” tutur Altshuler.

Altshuler menyebut satu contoh ketika terdapat seorang ibu yang tengah memperjuangkan hak asuh anak. Ia dinyatakan kalah karena mengatakan telah bertunangan. Namun di akun Facebooknya terungkap bahwa ia baru saja putus dari pacarnya dan sedang mencari pria kaya. “Saya heran terharap tingkah laku seseorang, padahal dia sedang menjalani proses perceraian,” ujarnya.

Pada kasus lain, seorang pria mengaku telah sembuh dari kebiasaan menenggak minuman keras. Namun setelah pengadilan melakukan pengecekan silang, ditemukan bukti sebuah foto di Facebook yang menunjukkan dirinya tengah mabuk di suatu pesta. “Hakim akan selalu memaafkan kesalahan manusia, tapi tidak akan pernah memaafkan kebohongan,” jelas Altshuler.(Reuters/YUS)

Cukuplah! meskipun masih banyak fakta tentang bahaya facebook, saya tidak sanggup lagi menampilkannya disini. setidaknya dari beberapa fakta berita di atas, menyadarkan kita bahwa kita harus berhati-hati terhadap bahaya facebook terutama untuk anak-anak. Tapi kesemua itu kembali pada diri kita,bagaimana kita menyikapi fenomena situs jejaring sosial ini. Dengan lebih waspada dan berhati-hati kita pasti akan terhindar dari hal-hal negatif. Apa komentar Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar